Segala daya upaya telah dikakukan oleh manusia untuk berpenampilan awet muda, mulai dari penggunaan kosmetik, hormon sampai menjadi vegetarian. Dengan resiko dan tingkat keberhasilan yang bervariasi. Berdasarkan kajian-kajian teori, penelitian dan fakta yang ada, ternyata tempe merupakan jenis makanan yang berdampak awet muda. Dengan catatan tempe yang dikonsumsi bermutu baik dan pola konsumsi yang teratur (minimal 100 g/hari).
Tempe tergolong makanan yang membuat awet muda karena memenuhi criteria sebagai berikut :
Khasiat tempe lainnya
Sumber : http://281online.tripod.com/iptek/tempe.html
Read more ...
Tempe tergolong makanan yang membuat awet muda karena memenuhi criteria sebagai berikut :
- merupakan makanan yang dapat meningkatkan kebugaran dan daya tahan fisik konsumennya.
- menunda dan menghambat munculnya penyakit degeneratif
- mengurangi berbagai penyakit terkait dengan gizi
- dapat mempenjang harapan hidup konsumennya
- Kandungan proteinnya cukup tinggi
- Dalam 100 g tempe segar terkandung 10 g protein
- Kandungan lemak tempe cukup tinggi Yaitu 6,8 g lemak dalam 100 g tempe segar. Namun tempe memiliki keunikan menghasilkan enzim lipae, yang mampu menguraikan lemak menjadi asam lemak esensial seperti linoleat, linolenat dan oleat. Asam lemak ini merupakan komponen sel dan molekul sumber energi.
- Kadar karbohidrat tempe relatif rendah, sekitar 9,4 %
- Kandungan kalori relatif rendah
- Dalam 100 g tempe hanya terdapat 157 kalori. Dengan demikian tempe merupakan makanan yang cocok bagi penderita diabetes, orang yang diet atau yang ingin langsing.
- Tempe kaya kan vitamin, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), vitamin B12 dan vitamin E
- Mengandung kalsium (Ca)
Khasiat tempe lainnya
- Menghindari terjadinya penyakit jantung
- Mencegah terjadinya kanker
- Memperbaiki metabolisme hormon steroid, menurunkan kolesterol dan melindungi sel-sel hati dari kontaminasi senyawa racun tertentu.
- Mencegah pertumbuhan sel kanker prostat tahap kritis
- Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap escherichiacdi (bakteri penyebab diare pada anak-anak dan balita)
- Antibiotik, yang menyebabkan kekekbalan terhadap penyakit disentri, tipus dan kolera
Sumber : http://281online.tripod.com/iptek/tempe.html